Apa Saja Jenis Penaung pada Perkebunan Kopi ?

Tanaman kopi membutuhkan naungan tetap untuk mengurangi intensitas cahaya yang dapat berdampak pada kurang optimalnya produksi.  Penaung tetap mutlak diperlukan dalam sistem tanaman kopi berkelanjutan.  Selain itu pertanaman kopi tanpa penaung tetap cenderung menyebabkan percepatan degradasi lahan dan mengancam keberlanjutan budidaya tanaman kopi pada lahan tersebut.

Lalu apa saja jenis penaung yang dapat digunakan pada perkebunan kopi?

Adapun pohon penaung tetap yang banyak dipakai di Indonesia adalah jenis lamtoro (Leucaena sp.), Gliricidia, kelapa, dadap (Erythrina sp.), Kasuari (Casuarina sp.) dan sengon (Paraserianthes falcataria). Pada tempat-tempat tertentu di dataran tinggi dapat jeruk keprok sebagai penaung tetap.

Lamtoro tidak berbiji dapat diperbanyak dengan atau okulasi, ditanam dengan jarak 2 m x 2,5 m, setelah besar secara berangsur-angsur dijarangkan menjadi 4 m x 5 m. Sementara di Papua  yang banyak digunakan adalah jenis Kasuari (Casuarina sp.) banyak digunakan di Papua dan Papua Barat khususnya untuk daerah tinggi di atas 1.500 m dpl.

No comments:

Post a Comment